--> Skip to main content

Kapan sih waktu yang tepat untuk mengontrol jumlah karbohidrat dalam makanan kita?

Kapan sih waktu yang tepat untuk mengontrol jumlah karbohidrat dalam makanan kita?

Efektif atau tidaknya diet rendah karbohidrat ternyata tergantung dari apa tujuan Anda, apakah untuk tujuan penurunan berat badan, kesehatan, atau gaya hidup. Sebab, jika tujuannya tidak tepat, diet rendah karbo cenderung tak membawa hasil.

Jika Anda ingin menurunkan berat badan


Ahli gizi dan ilmuwan sepakat, bahwa diet rendah karbohidrat dapat membantu menurunkan berat badan, namun hanya efektif sebagai solusi jangka pendek.

Masalah dengan tidak efektifnya diet karbo—dan berakhir menjadi diet yoyo—pada sebagian orang adalah, bahwa pelaku diet kerap memaksa diri untuk membuat perubahan gaya hidup yang ekstrim dan tiba-tiba.

Pasalnya, perubahan drastis memang ampuh untuk menyebabkan penurunan berat badan, namun penurun itu disebabkan oleh menurunnya berat air dalam tubuh. Dan ketika Anda mulai mengonsumsi menu non diet, penurunan berat badan akan menjadi sulit.

Jadi, bila ingin diet karbo bertahan lama tanpa berefek buruk pada kesehatan, kurangi jumlah karbohidrat putih dan menggantinya dengan karbohidrat kaya serat, seperti gandum, oat, dan sejenisnya.

Sehingga, tubuh tetap mendapatkan asupan karbohidrat demi keseimbangan metabolisme yang baik.

Jika Anda memiliki masalah kesehatan dan ingin lebih sehat


Ahli gizi Albert Matheny, CSCS, RD, dari SoHo Strength Lab and Promix Nutrition menunjukkan, jika Anda menderita diabetes atau hipoglikemia, diet rendah karbohidrat dapat berguna dalam mengontrol gula darah, tetapi Anda harus berkonsultasi dengan ahli diet sebelum melakukan perubahan.

Jika Anda memiliki masalah pencernaan, mengurangi karbohidrat dan memperbanyak serat bisa menjadi solusi. Namun, untuk mendapatkan manfaat sehat terbaik, lakukan perencanaan tepat dengan ahli gizi.

Jika Anda ingin meningkatkan kemampuan olahraga


Kecuali saat Anda melakukan olahraga low impact seperti yoga, diet rendah karbohidrat bukan pilihan terbaik untuk meningkatkan kemampuan olahraga.

Olahraga dengan intensitas tinggi membutuhkan “satu ton” energi karbohidrat sebagai bahan bakar. Jika Anda ingin mendapatkan hasil olahraga yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih kuat, ganti karbohidrat putih dengan makan ubi jalar beberapa jam sebelum latihan.

Untuk keseharian Anda bisa mulai mengonsumsi karbo baik, seperti mengganti roti dan pasta putih dengan bahan gandum, atau mengganti nasi putih dengan nasi merah.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar